Bagaimana Cara Menahan Marah?
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Selamat Pagi!!
Apa kabarnya kawan semua? semoga baik baik saja ya, sebelumnya aku salam kenal ya,
aku adalah seorang mahasiswi sekarang. Alhamdulillah..
Saat sobat sedang ada masalah. Apa yang akan sobat lakuakan?
pernahkah merasa marah. dan apa yang dirasakan saat marah?
Nah, kali ini aku ingin membahas bagaimana cara menahan marah.
Bagaimana cara menahan marah?
Marah adalah kondisi dimana seseorang sedang bertentangan dengan orang lain dan sedang merasa tidak puas dengan suatu kejadian atau peristiwa. Marah sendiri memiliki banyak alasan. Namun bagi seseorang yang sudah dewasa dianjurkan untuk mengurangi porsi marah. Karena di dalam keyakinan agama saya sendiri yakni islam. Mengajarkan seseorang untuk mampu memaafkan kesalahan orang lain dan mencoba untuk tidak marah terhadap seseuatu yang bertentangan dengan apa yang tidak kita sukai. Sungguh marah adalah salah satu sifat syaiton. Dan termasuk ke dalam sifat khasnya bahkan marah termasuk godaan syaiton terhadap anak adam.
Ada hadist yang menyebutkan "La tagdhob Walakal Jannah" artinya Jangan marah bagimu surga.
Sungguh memang hal marah mampu membuat seseorang menjadi murka dan efeknya dapat beragam. Ada yang apabila sedang marah ia membanting barang barang di sekitarnya, menjerit jerit, hingga bahkan dapat memicu dendam.
Sungguh memang hal marah mampu membuat seseorang menjadi murka dan efeknya dapat beragam. Ada yang apabila sedang marah ia membanting barang barang di sekitarnya, menjerit jerit, hingga bahkan dapat memicu dendam.
Sungguh kronis penyakit hati tentang marah ini. Lalu bagaimana cara menahan marah?
Berikut bagaimana cara menahan Marah:
1. Apabila marah saat berdiri maka duduklah
karena dengan duduk maka syaraf marah tadi akan kendor dan mulai mampu berfikir. Berbeda ketika sedang berdiri biasanya tubuh akan merespon cepat apa apa yang kita ingin lakukan.
2. Apabila dengan duduk tidak dapat ditahan maka berbaringlah.
karena dengan berbaring tubuh akan merasakan lebih tenang dalam menghadapi sesuatu.
3. Apabila dengan berbaring juga tidak reda maka berwudhulah.
keadaan berwudhu berarti merasakan kesadaran bahwa sikap marah seharusnya tidak dilakukan.
Ada mudharat dari sikap marah
- akan dijauhi dari teman-teman
- menjadi teman syaiton
- kita akan merasa menyesal karena telah membanting semua barang.
- jauh dari Rahmat Allah swt.
Oleh karena itu marilah kita dapat menahan amarah kita dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aamiin..
Syukron, wabillahi taufik walidaiyyah,.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar