Bagaimana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Solusi Bangsa Sejahtera?

Pembahasan mengenai Bagaiman Transfer ke Daerah dan Dana Desa Solusi Bangsa Sejahtera.


Pembahasan ini dipaparkan langsung berupa kuliah umum yang bertempat di Gedung G Politeknik Keuangan Negara STAN oleh Bapak Dr.Boediarso Teguh Widodo, M.E. Beliau adalah Dirjen Perimbangan Keuangan saat ini. Dengan moderatornya Bapak Agus Sunarya Sulaiman. Beliau adalah Ketua Jurusan Manajemen Keuangan.

Kondisi negari di abad ini sudah layak bila negeri ini harus mampu maju dalam segala dimensi pembangunan dan infrastrukturnya. Dengan adanya pembangunan berarti telah membuktikan bahwa negeri ini hidup dan terus melakukan perubahan dan ikut melaksanakan perkembangan dunia. Sehingga adanya pembangunan sangat besar manfaatnya baik bagi rakyat Indonesia dan pasti berpengaruh kepada dunia Internasional. Pembangunan di Indonesia merupakan cikal bakal adanya Indonesia yang multi talenta(read: beragam kemajuan) terjadi dapat dilihat dari sektor terkecil dari pemerintahan di negeri ini yaitu desa (read: pemerintahan desa) yang mana dari sinilah Indonesia yang dari Sabang sampai Merauke mengalami perubahan tentunya berawal dari hal kecil sampai bisa dikatakan maju.

Nah, sekarang kira kira jalan di desa yang sudah mulus (read:baik jalannya),listrik yang sudah sampai di pedesaan terpencil,hingga sarana pendidikan,kesehatan,komunikasi,dll sudah tersentuh hingga ke desa. Dulu bayangkan kita flashback ke tahun 1980 an. Mungkin saat itu apa yang kita nikmati sekarang ini bahkan belum bisa dirasakan. Lalu bagaimana desa bisa lebih baik sekarang ya karena adanya program pemerintah pusat yaitu adanya transfer ke daerah dan Dana desa.


Bagaimana Transfer ke Daerah dan Dana Desa menjadi solusi bagi bangsa yang sejahtera?

Transfer ke Daerah dan Dana Desa adalah salah satu instrumen kebijakan fiskal. Berikut Instrumen utama dari desentralisasi fiskal:
A. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
B. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Tujuan Utama Desentralisasi Fiskal :
- Mendukung pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan bertanggungjawab.
- Membangun dari pinggir dalam memperkuat daerah dan desa.
- Mengakselerasi upaya pengentasan kemiskinan,perluasan kesempatan kerja dan mengatasi kesenjangan antar daerah. Nah, sebelumnya sudah tahukah apa itu desentralisasi. Jadi desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri dengan prinsip otonomi dan tugas pembantuan. Lalu darimana desa dan daerah memiliki pendapatan? Yaitu dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa, pajak daerah dan retribusi daerah, dan pinjaman daerah.
Sudah jelas kan ternyata pengaruh transfer ke daerah dan Dana desa sangat berpengaruh bagi terciptanya negeri ini yang lebih maju dan sejahtera.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATABASE VS TABLE VS FIELD VS RECORD

DEFINISI: DATABASE Kumpulan data yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga kelak dapat dengan mudah digunakan kembali. Kali ini kita akan membahas tentang Data base lalu apa itu database?. DATABASE VS TABLE VS FIELD VS RECORD ❖Dalam satu database dapat berisi satu atau lebih tabel (entitas)  ❖Data dalam database disimpan berdasarkan subjek pada file / tabel  ❖File/table terdiri atas kolom (field) dan baris (record).  ❖Field berisi meta data (nama, umur, jenis_kelamin)  ❖Record merupakan nilai dari data (Hafid, 31, Pria) Contoh Database Database Kepegawaian  ◦ Table Pegawai  ◦ Table Histori Pangkat / Golongan  ◦ Table Histori Pendidikan  ◦ Table Histori Jabatan  ◦ Table Keluarga Pada setiap field ditentukan  otipe data: teks, angka, tgl, waktu, boolean  o panjang karakter  o required TUJUAN DATABASE  ✓ Kecepatan & Kemudahan  ✓ Mengurangi Redud...
Baca selengkapnya

Sepenggal kisah dari hati yang jauh dari Al-Qur'an part 2

Sepenggal kisah dari hati yang jauh dari Al-Qur'an part 2 Ia meyakini bahwasanya hati dalam dada yang sakitnya luar biasa ia rasakan sebenarnya bukan hanya semata mata karena pola hidup nya yang salah. Namun lebih parah ia ternyata baru sadar bahwa ia selama ini jauh dari agamanya. Sembari menuju ke tempat indekosnya ia berjalan pelan sambil tak sadar ia bergumam dan terus bergumam melantunkan dzikir. " Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar", ia berdzikir. Setelah melewati gang depan indekosnya ia melihat ada kerumunan anak kecil yang sedang belajar Al-Qur'an di salah satu rumah guru ngaji di sana. Ia melihat dengan seksama sambil berbisik dalam hati "ya ampun anak-anak aja bisa ngaji gitu ya. Aku masih gini-gini aja hu!", Katanya dalam hati. Namun ia lalu terpenjak dari tatapannya dan langsung masuk kamar indekosnya. "Ada sebuah anugrah apa ya yang Allah kasih ke aku?", Tanyanya dalam hati. Ya Allah maafkan aku yang sudah lalai dala...
Baca selengkapnya