AGAR TIDAK MENYESAL DI DUNIA

AGAR TIDAK MENYESAL DI DUNIA


Sumber : KAJIAN UST OEMAR MITA dg tema SUPAYA TIDAK MENYESAL (KEHIDUPAN DUNIA)

Alhamdulillahirobbil 'alamin, kesempatan yang baik ini saya akan berbagi sedikit resume yang saya dapatkan ketika saya sedang mendengarkan kajian lewat youtube. Berikut sedikit resume dari saya:

Sesungguhnya manusia yang terancam masuk neraka ada beberapa:

  • mereka yang mengajarkan ilmu ( seperti ustad) tetapi diniatkan bukan karena Allah
  • mereka yang sedang mengkaji ilmu tetapi diniatkan bukan karena Allah


3 (tiga) nasab yang akan diputuskan di yaumul akhir kelak :

  • mujahid yang salah niat
  • pencari ilmu yang salah niat untuk mendapatkan jabatan
  • orang yg bersedekah yang salah niat karena untuk mendapat pujian dari manusia.

Majlis ilmu adalah tempat yang paling diridhoi oleh Allah. Sesungguhnya tidak ada penipu yang paling ulung ialah dunia . Orang itu akan menyesal tatkala mereka hidup di dunia tetapi tidak  mengenal dunia atau tidak memiliki ilmu tentang hal dunia. Rasanya seperti naif jika kita hidup di dunia tetapi tidak mengenal dimana kita tinggali sekarang.

 6(enam)  perkara tentang dunia supaya kita memiliki ilmu ttg dunia :

  • Dunia itu apa

secara makna dari bahasa arab dunia: tempat yang rendah, pendek, danaah( rendah/hina), secara waktu dia singkat, secara geografis dia rendah, dan secara hakikat dia hina.
Orang beriman menganggap dunia ialah seperti tempat transit, dunia adalah tempat untuk meninggal bukan untuk tinggal. Kampung kita yang sebenarnya adalah kampung akhirat dan surga.

Imam Ibnu Qayyim mengatakan bahwa orang yg tidak bisa kembali ke surga lebih buruk dari keledai karena keledai lebih pandai untuk kembali ke rumah mereka walau mereka dilepas di tengah malam.

  • Sifat dari dunia yang ditawarkan

Orang di dunia ini sedang menjalankan hukuman. Dunia ini sebagaimana angin dan angin tidak bisa kita arahkan. Kita ini budak di dunia dan tuan kita ialah Allah. Rasa sakit,kesulitan,perpisahan dan kesedihan adalah empat hal yang tidak kita inginkan Dunia adalah penjara bagi orang beriman. Orang beriman diberikan ujian banyak karena agar kita rindu di kampung akhirat.

Sakitnya Nabi SAW adalah dua kali lipat dari sakitnya umat. Fitrahnya hidup adalah 4 hal yang tidak kita inginkan, jadilah orang yang beriman yang senantiasa selalu meminta kepada Allah. Orang yang sering menangis di dunia maka ia akan menjadi orang yang banyak senyum di akhirat. Tidak ada kebahagiaan puncak di dunia. Oleh karena itu, ketika kita mendapati orang yang sedang mengeluh bahwa kehidupannya sangat tidak bahagia maka engkau hanya perlu menjawabnya bahwa iya memang begitu karena kita masih ada di dunia.


  • Bedakan antara dunia dengan rezeki. 

Allah tidak pernah menyamakan antara dunia dg rezeki, Allah mencela dunia, Allah menyebut rezeki  dan memasukkan manusia karena rezeki bukan dunia. seperti apa yang tertuang dalam AT THOLAQ AYAT 11. Apa yang kita makan,pakai,gunakan adalah dunia. Kita menikmati dunia hanya sementara.
Sedangkan rezeki sifatnya panjang, cakupan rezeki lebih luas daripada dunia. Anak yang sholih/ah akan membawa syafaat untuk org tuanya. Anak-anaknya akan menunggu org tuanya di depan pintu surga. Dan ini dinamakan rezeki.

Mungkin kita luput kehilangan dunia tapi pasti kita mendapatkan rezeki, contoh kita diselamatkan dari proyek yang penuh maksiat dan kita diselamatkan akhirat kita. Temen yang sholih akan saling mencari dan ini namanya rezeki. Syafaat diberikan dari temen-temen yang sholih.

Sesuatu yang ditinggalkan karena Allah pasti akan diganti oleh Allah dengan lebih baik. Ada sebuah cerita dari kenalan ust bahwa beliau adalah seorang penjual buku yang mana mungkin pendapatan tidak pasti di tiap harinya.Padahal beliau harus menghidupi keluarganya. Saat beliau di tanya oleh Ustad, beliau menjawab bahwa beliau bisa menata Qanaah di hati pada tiap hari nya.


  • Dunia dan rezeki sudah di tetapkan oleh Allah

Satu hal yang belum dijamin oleh Allah adalah Akhirat. Allah adalah Ar-Rozaq, yang kita lakukan adalah sabar atau tidak protes atas proses yang diberikan oleh Allah. Sehingga kita harus percaya atas rezeki yang diberikan oleh Allah. Makhul(ulama) mengatakan bahwa kalau kita org dewasa masih memikirkan dunia dan rezeki secara berlebihan maka kita kalah dengan bayi, mereka tenang ketika di kandungan.


  • Kalau kamu dikasih dunia oleh Allah SWT. jangan merasa bangga sampai kamu membuat dunia sebagai perantara menuju akhirat.

Seperti apa yang tertuang dalam Q.S Al-Anam ayat 44:
sesungguhnya dunia tidak menjaminkan apa -apa sampai org beriman menjadikan dunia sebagai sarana untuk menambah ketaatan. Dunia dikasih oleh Allah karena Allah ridho dan ada Dunia di kasih oleh Allah karena ia benci dan dibukakan pintu kesenangn itu dinamakan istidraj.
Orang kafir lebih kaya bukan karena Allah senang dengan mereka, namun Allah sedang menhukum mereka dengan limpahan harta,jabatan, dan kesenangan dunia.

Jangan jadikan dunia sebagai tanda apakah kedudukan lebih baik di mata Allah. Seperti apa yang tertuang dalam  Q.S Al Fajr ayat 15-16 (surah 89) :
Jangan ukur keberkahan di dunia. Bisa jadi itu tanda Allah ridho atau bisa jadi itu tanda Allah benci  tergantung bagaimana sikap kita setelah memiliki dunia.


  • Perumpamaan dunia seperti air

Seperti tertuang dalam Q.S Al Kahfi ayat 45. Imam Al Qurtubhi menyatakan perumpamaan dunia itu seperti air hujan setidaknya ada 4 hal :
a. Air hujan senantiasa bergerak atau berpindah tempat. Dunia juga begitu cepat hilangnya.
b. Air itu cepat menguap. Dunia juga begitu seperti uang yang cepat habis, gedung tua yg dulunya sangat bernilai.
c. Dunia kalau kebanyakan dan tidak memiliki iman maka seperti air yang banyak layaknya banjir tetapi tidak memiliki perahu.

Untaian Hikmah : NIATKAN PERTEMUAN ITU KARENA ALLAH. PERHATIKAN NIAT!
 KARENA YANG KITA SEDEKAHKAN ADALAH MILIK KITA.TITIPKAN HARTAMU PADA YANG TIDAK MENYIANYIAKAN PEGEMBALIAN TERBAIK
Niatkan bekerja, mempelajari ilmu untuk ibadah. Perbaiki Niatmu Mulai Sekarang.

Wallahu A'lam Bisshowab


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Solusi Bangsa Sejahtera?

DATABASE VS TABLE VS FIELD VS RECORD

Sepenggal kisah dari hati yang jauh dari Al-Qur'an part 2