Apa Kata Al-Qurán?

Alhamdulillah binikmati thatimussalihat, 

Kesempatan Senin yang berkah ini insya Allah penulis berkesempatan mendengarkan Ustadzah Siti Fathiyah Chatib, LC, M.A. dalam acara Kajian Muslimah Senin Pagi KP DJBC, menyampaikan tafsir Q.S. As-Syura. Berikut rangkuman dari penulis dalam kajian tersebut. Semoga pembaca memahami dan mengerti apa kata al-quran?. 



Jodoh, Anak itu diciptakan oleh Allah Azzawajalla, sehingga ketika kita belum dikaruniai jodoh maupun anak maka mereka memang belum diciptakan oleh Allah saja.

Ikhtiar itu ada pahala, seperti suami istri berikhtiar memiliki anak maka dihitung sebagai pahala dan suami yang mencari nafkah untuk keluarga, capeknya dihitung sebagai pahala.

Segala sesuatu yang mencari ridho Allah maka dihitung sebagai pahala.

Ketika seseorang sedang hamil maka perlakukan bayi dalam kandungan dengan selalu memperdengarkan hal-hal yang baik seperti lantunan ayat Al-Quran dan berbicara yang baik-baik.

Saat persalinan sang suami mendampingi istri masuk ruangan, perbanyak shalawat, dianjurkan shalat sebelum melahirkan, diadzankan, diiqomahkan, dan ditahnik.

Umur 7,14,21 Hari, kewajiban orang tua:

  • Aqiqah
  • Beri nama
  • Cukur rambut dan ditimbang lalu sedekah seberat rambut yang sudah dicukur
  • Berkhitan

Umur 0 s.d. 7 tahun, perlakukan anak sebagai raja artinya orang tua menjadi SERVICE bagi anak-anaknya seperti mengarahkan, membimbing, dan mendidik anak. Waktu tersebut ialah golden time anak yang mana bagaimana membentuk seperti apa si anak tersebut.

Umur 8 s.d. 14 tahun, perlakukan anak sebagai tawanan, maksudnya mulai sejak umur tersebut orang tua wajib mendidik kedisiplinan dalam keseharian seperti dirutinkan jadwal anak dengan jelas dan mulai ajarkan rutin shalat lima waktu, berpuasa ramadhan.

Umur 15 s.d. 24 tahun, perlakukan anak sebagai Sahabat agar anak selalu merasa terhargai, dekat, dan menjadi pendengar yang baik bagi anak.

Dalam kesempatan ini terdapat pertanyaan dari peserta seperti, bagaimana cara yang baik untuk seorang perempuan dalam ikhtiar nenjemput jodoh? lalu jawaban dari ustdzah, terdapat 4 (empat) hal yang bisa kita lakukan:
  • shalat hajat 4 rakaat baik mereka yang menginginkan jodoh maka minta sama Allah untuk mendatangkan pangeran berkuda sesuai kriteria kita atau juga bisa berdoa mendapatkan keturunan dan doanya sesuai dengan surat As-Shaffat ayat 100.
  • Shalat Ayyamul bidh tanggal 13, 14, 15 Hijriah.
  • Puasa ayyamul bidh.
  • sedekah, boleh untuk meminta atau meniatkan sedekah untuk mendatangkan jodoh atau mendapatkan keturunan.
  • jika memiliki harta untuk Umroh maka usahakan agar dapat berdoa langsung di baitullah.
  • jangan menyimpan barang-barang peninggalan mantan agar mudah move on.
Sekian dari penulis, semoga ringkasan ini memberikan manfaat bagi pembaca dan segala kesalahan datangnya dari penulis, dan segala kebenaran semua datangnya dari Allah Azzawajalla.

Wallahu álam, Wabillahitaufiq wal Hidayah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Solusi Bangsa Sejahtera?

DATABASE VS TABLE VS FIELD VS RECORD

Sepenggal kisah dari hati yang jauh dari Al-Qur'an part 2